aku hanya sekuntum dandelion di tepian setapak sepi yang tangguh dari kelemahan yang tegar dari kesedihan
Sabtu, 24 Desember 2011
kakakku sayang
Kau seperti nuraniku tunjukan arah benderang lorong- lorong kehidupan kelamku
Kau nyanyikan nasihat saat salah hampir menguasai diri
Kau warnakan tawa di hari2 kabungku
prakatamu merdu penuh tulus menjagai
melodimu lembut temaramkan arogansi
simfonimu tenang memeluk hati seutuh kasih
Kakakku sayang
bawalah ukiran cerita lewati waktu untuk kita
entah kala pertemuan maya
entah saat nyata menjemput
atau sekedar bergandeng jemari berlari di awan impian kita
tetapkan kita mengisi melengkapi menegarkan masing2 lengah dan kurangnya kita
memaknakanmu membuatku berarti atas catatatan anugrah Allah menitiskanmu dilembar hari yang sempat kusesali dengan hampa dan kauingkari sebab kosong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar